Jakarta – PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) meluncurkan Hyundai IONIQ Electrical hari ini, Jumat (13/12/2019) . Nantinya, mobil listrik Hyundai Ioniq ini akan dioperasikan sebagai bagian dari layanan Snatch Indonesia. Pada tahap awal, Snatch Indonesia akan mengoperasikan 20 unit Hyundai IONIQ Electrical di DKI Jakarta pada awal 2020 mendatang.
Kemitraan ini diresmikan oleh Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, dan Bambang Brodjonegoro selaku Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Kerja sama dengan Snatch juga akan berkontribusi untuk memelihara ekosistem kendaraan listrik (EV) Indonesia. Kehadiran Hyundai IONIQ Electrical juga menandai awal perjalanan Hyundai dan Snatch Indonesia untuk menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan.
“Kami berkomitmen untuk memimpin elektrifikasi di bawah Strategi 2025. Dalam hal ini, kami fokus pada penyajian produk dan layanan yang paling diinginkan oleh pelanggan,” ujar Yoon Seok Choi, Presiden Direktur PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia melalui keterangan resminya.
Hyundai telah menyiapkan rencana jangka panjang untuk lebih jauh lagi membangun ekosistem EV di Indonesia. Kemitraan dalam membentuk ekosistem EV di Asia Tenggara telah dimulai oleh Hyundai dan Snatch sejak 2019 lalu di Singapura. Hyundai mendistribusikan 200 unit KONA EV kepada Snatch dalam menginisiasi pilot project-nya di negara tersebut.
“Kami merasa terhormat atas kemitraan dengan Snatch ini, disertai dukungan dari pemerintah dalam merangkul masa depan mobilitas dengan kendaraan listrik. Indonesia adalah pasar besar mobil listrik dan kami akan melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan negara ini dengan masa depan,” tambah Seok Choi.
Hyundai Berkomitmen Bangun Sarana Mobil Listrik di Indonesia
Hyundai telah menyatakan komitmennya di depan Presiden Joko Widodo untuk memperkuat sektor otomotif Indonesia. Upaya yang dilakukan pabrikan asal Negeri Ginseng ini berupa melakukan pengembangan pusat manufaktur ASEAN pertama di negara ini, serta menjajaki peluang memproduksi kendaraan listrik berbasis baterai.
Dampak dari investasi dan pembangunan tersebut akan membuka lebih dari 23.000 lapangan kerja baru, baik secara langsung maupun tidak langsung. Investasi ini juga membangun pusat penelitian dan pengembangan mobil listrik.
“Yang dibutuhkan negara kita saat ini adalah bagaimana meningkatkan efisiensi energi serta mewujudkan kualitas udara yang bersih. Ini telah disampaikan melalui Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik. Kami mengapresiasi dukungan yang telah diberikan Hyundai dan Snatch Indonesia dalam memperkuat usaha kita demi keberlanjutan sumber daya, kelestarian lingkungan, serta penguatan ekonomi Tanah Air,” ujar Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.
Penulis: Yongki Sanjaya
Editor: Dimas
Baca Juga:
Tol Layang Japek Kurang Mulus, Presiden Jokowi: Kalau Mulus Malah Ngantuk
Put up Views: 1,409
Tutus Subronto
Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional.
Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Notify Creator di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru.
E-mail: [email protected]